Selasa, 01 Oktober 2013

Perlukah Membeli Polis Asuransi Jiwa?

Dari desk Prita Hapsari Ghozie, Konsultan Keuangan Muda Indonesia, menguraikan siapa yang perlu asuransi jiwa. Berikut penuturannya:

Pernahkah anda mendapatkan tawaran untuk membeli polis asuransi jiwa dari agen asuransi? 99% dari orang yang saya tanya pernah mendapatkan tawaran yang serupa. Namun, sayangnya masih banyak orang yang menolak untuk membeli polis atau memiliki polis yang Uang Pertanggungannya dibawah kebutuhan (underinsured).

Hard fact: Kita membeli suatu produk yang kita harapkan tidak pernah dipakai.

Hasil akhirnya, lebih dari 50% memutuskan tidak punya polis asuransi jiwa. Terdengar familiar? Sebenarnya siapa saja yang butuh asuransi jiwa?
  
Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa adalah polis asuransi yang membayar manfaat atas kematian kepada penerima tanggungan (beneficiaries) apabila tertanggung meninggal dunia. Produk ini dibentuk untuk memberikan perlindungan kepada keluarga yang menjadi tanggungan finansial anda.

Apabila anda mengalami kematian atau cacat permanen yang menyebabkan hilangnya penghasilan, polis asuransi jiwa dapat membantu untuk menutupi sebagian, jika tidak semua, dari penghasilan anda. Namun, tentu saja bagaimana polis tersebut dapat membantu bergantung kepada jenis perlindungan yang anda beli.

Itulah sebabnya membeli polis asuransi jiwa seperti membeli suatu produk yang kita harapkan tidak pernah dipakai/terjadi (kematian atau cacat tetap itu sendiri). Karena tentu saja kita mengharapkan kematian itu tidak terjadi dan rasanya sangat tabu untuk memperkirakan kapan kematian itu akan datang.
  
Apakah Saya Butuh Membeli Polis?

Kebutuhan asuransi jiwa sangat bergantung kepada situasi masing-masing individu. Untuk banyak orang, asuransi jiwa menjadi bagian yang sangat penting dari perencanaan keuangan.

Apabila anda sudah berkeluarga atau memiliki orang yang menjadi tanggungan anda, maka hampir dipastikan anda butuh membeli polis. Apalagi bila penghasilan anda sangat signifikan dan digunakan untuk menyokong biaya hidup sehari-hari, membayar kredit atau tagihan rutin, dan membayar uang pendidikan.

Apabila anda tidak memiliki tanggungan atau penghasilan anda tidak begitu signifikan kontribusinya ke keuangan keluarga, anda mungkin tidak perlu membeli polis.

Alright, sekarang lebih baik kita lihat panduan berikut ini untuk mengetahui apakah sebenarnya anda perlu membeli polis asuransi jiwa.

Lajang usia muda

Bila anda saat ini rutin memberikan bantuan kepada orang tua atau keluarga lain, maka anda membutuhkan polis untuk melindungi orang-orang terdekat yang anda ingin masih mendapatkan bantuan tersebut. Selain itu, anda juga butuh perlindungan untuk menutupi biaya kesehatan bila ternyata anda terkena penyakit keras sebelum terjadi kematian, biaya pemakaman, atau bila anda masih memiliki tunggakan kredit dan hutang lainnya. Apabila anda merasa tidak perlu meneruskan bantuan rutin yang diberikan kepada keluarga, maka anda tidak perlu membeli polis.

Pasangan muda

Anda harus membeli polis sekarang terutama bila anda berencana untuk memiliki anak. Biaya premi saat ini tentu saja masih lebih murah dibandingkan bila anda baru membeli polis beberapa tahun lagi.

Keluarga muda dan mapan

Bila anda memiliki tanggungan yang sangat bergantung kepada penghasilan anda, maka anda wajib membeli polis. Anda tentu saja tidak mau keluarga menjadi terlantar bila terjadi kehilangan penghasilan dari kontributor utama. Jumlah uang pertanggungan yang harus anda beli sangat bergantung dari perkiraan biaya hidup tanggungan yang ditinggalkan. Selain itu, penghasilan dari pasangan juga sangat menentukan.

Pasangan bekerja tanpa anak

Anda harus membicarakan dengan pasangan apakah masing-masing merasa nyaman dengan penghasilan sendiri bila kelak ditinggalkan oleh pasangan. Bila masing-masing pasangan memiliki kontribusi yang sama besar terhadap keuangan keluarga, maka kemungkinan anda belum butuh membeli polis. Karena bila pasangan anda meninggal dunia, biaya hidup anda pun berkurang dengan jumlah yang sama besar. Namun, bila salah satu pasangan memiliki kontribusi lebih besar dan ingin meninggalkan pasangannya kelak dengan keuangan yang mapan, maka anda butuh membeli polis.

Keluarga usia pensiun

Apabila anak-anak anda sudah mandiri dan telah dapat menyokong hidupnya sendiri dan tidak ada orang lain yang menjadi tanggungan, maka pada tahap ini anda tidak butuh membeli polis baru. Namun, bila anda masih punya tanggungan, maka anda harus mempertimbangkan untung ruginya membeli polis baru. Biaya premi di usia 50an akan cukup mahal. Sehingga, anda perlu mempertimbangkan apakah anda memiliki harta-harta yang kelak dapat dijual oleh keluarga yang ditinggalkan tanpa mempengaruhi kondisi yang saat ini ada. Contohnya anda memiliki 2 bidang tanah dan 1 rumah yang tidak ditempati untuk hidup, maka harta ini kelak dapat menjadi semacam pengganti uang pertanggungan dari polis.

Penutup

Jadi, sekarang saya harap anda sudah dapat mengetahui apakah anda butuh untuk membeli polis asuransi jiwa. Namun, hal yang perlu diingat adalah membayar premi merupakan kebutuhan sekunder setelah biaya hidup utama yang sifatnya primer seperti makan, biaya utilitas, dan biaya utama lainnya. Sehingga, jangan pernah membeli polis asuransi bila anda belum mampu untuk melakukannya.

Darimana anda dapat mengetahui apakah anda mampu atau tidak? Mari kita diskusikanlah hal ini lebih lanjut, termasuk bagaimana meningkatkan kemampuan anda sehingga mampu untuk membayar premi.

OK guys.... let's moving forward and enjoy with your life.

Agus Supriyanto
Phone: 081287739682 | 08170847010
eMail: agssupriyanto@gmail.com
PIN BB: 26B75B2A
YM: agssupriyanto
GTalk: agssupriyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar